Seperti halnya masakan dari berbagai daerah atau negara yang
masing-masing punya kekhasan cita rasa tersendiri, masakan Jepang juga
mempunyai bumbu-bumbu tradisional yang memberikan ciri khas pada rasa
masakan Jepang.
Lima bumbu yang telah dikenal secara
tradisional tersebut dikenal dengan istilah 調味料のさしすせそ (baca: choumiryou
no sashisuseso). 調味料 =
choumiryou adalah kata dalam
bahasa Jepang yang berarti bumbu masak. Sedangkan さしすせそ adalah urutan
huruf dalam daftar huruf Hiragana, yaitu huruf さ (sa), し (shi), す (su),
せ (se), danそ (so). Namun dalam hal ini, huruf-huruf tersebut mewakili
nama 5 bumbu masak yang paling umum dipakai dalam masakan tradisional
Jepang beserta urutan memasukkannya ke dalam masakan. Huruf さ = sa,
mewakili gula (砂糖 = satou), huruf し = shi adalah untuk garam dapur (塩 =
shio), huruf す = su (お酢 = o-su) yang berarti cuka, huruf せ = se dari
kata せうゆ (seuyu) yang merupakan kata asal dari nama bumbu masak しょうゆ
(shouyu), dan huruf そ = so adalah untuk bumbu masak 味噌 =
miso.
砂糖 (satou) = gula
Dari kelima bumbu dasar tradisional yang memberikan rasa pada masakan
Jepang tersebut, urutan pertama yang dimasukkan ke dalam masakan adalah
gula, atau yang dalam bahasa Jepang disebut satou (砂糖).
Seperti halnya pada masakan pada umumnya, gula berfungsi memberikan
rasa manis dan gurih pada masakan. Penyerapannya yang lama pada masakan
dibandingkan bumbu masak lainnyalah yang menjadikan gula dimasukkan pada
urutan pertama sebelum bumbu-bumbu lainnya.
塩 (shio) = garam dapur
Garam
berfungsi mengeluarkan kandungan air dalam bahan masakan. Karena itu,
terlalu cepat memasukkan garam akan mengakibatkan bahan makanan menjadi
keras. Garam juga harus dimasukkan setelah gula, karena jika dimasukkan
sebelum gula maka garam akan semakin menyulitkan penyerapan gula ke
dalam bahan makanan.
お酢 (o-su) = cuka
Jika
cuka diberikan terlalu cepat, maka aroma cuka akan cepat pula hilang
dari masakan. Karena itu biasanya cuka diberikan menjelang masakan
matang. Ada banyak jenis cuka yang tersedia di pasaran. Di antaranya
adalah:
- 穀物酢 = kokumotsusu,
yaitu cuka yang terbuat dari satu atau beberapa jenis biji-bijian,
seperti: gandum, jagung, beras. Banyak digunakan untuk menghilangkan bau
amis ikan dan menghilangkan buih.
- 米酢 = yonezu atau komesu.
Terbuat dari beras sebagai bahan baku utama. Rasanya yang ringan
membuat cuka jenis ini cocok digunakan untuk memberikan rasa asam pada
nasi sushi.
- 純米酢 = junmaisu. Jenis cuka yang dibuat hanya dari beras saja dengan rasa asam dan aroma yang lembut. Cocok untuk berbagai makanan dan minuman.
- 玄米酢 = genmaizu. Adalah cuka yang terbuat dari ’genmai’ yaitu beras yang belum digiling atau diputihkan, sehingga memberikan rasa yang khas dan banyak yang berwarna kemerahan.
- 果実酢 = kajitsusu. Jenis cuka yang dibuat dari sari buah-buahan, seperti yuzu (sejenis citrus).
- りんご酢 = ringosu. Jenis cuka yang dibuat dari fermentasi apel. Dapat diminum begitu saja, atau lebih baik lagi diencerkan sebelumnya dengan air.
- ぶどう酢 = budousu. Dibuat dari fermentasi wine. Bisa dari red wine(anggur merah), atau pun white wine (anggur putih).
醤油 (shouyu)
Sama halnya seperti cuka, shouyu biasanya dimasukkan terakhir ke dalam masakan agar aroma dan rasanya tidak hilang ataupun berkurang. Shouyu adalah salah satu dari berbagai variasi soy sauce yang terdapat di dunia. Jika di Jawa terdapat kecap. Maka di Jepang namanya shouyu. Yaitu bumbu masak berupa cairan berwarna mulai coklat terang hingga gelap yang terbuat dari bahan utama kedelai dan gandum.
Shouyu juga
banyak jenisnya berdasarkan rasio perbandingan bahan baku kedelai dan
gandum, kandungan garam yang peringkatnya juga berbeda tergantung pada
cara produksi dan level kualitasnya.
Di antara jenis shouyu adalah koikuchi, usukuchi, tamari, dsb.
味噌 (miso) Merupakan bumbu yang terakhir dimasukkan ke dalam masakan dalam urutan bumbu dasar tradisional Jepang, seperti halnya cuka dan
shouyu.
Miso adalah bumbu masak berbentuk pasta yang terbuat dari fermentasi biji-bijian. Sekilas mirip bumbu pecel, namun berbeda. Jenis
miso bermacam-macam
tergantung pada jenis biji-bijian yang digunakan sebagai bahan utama
(seperti beras, gandum, kedelai, dsb), dari warna (mulai dari putih
kekuningan, kuning, coklat kemerahan, dan coklat gelap). Di antara jenis
miso, adalah:
akamiso,
shiromiso, dan
awasemiso. Salah satu masakan yang menggunakan miso adalah miso siru atau sup miso.
source : belajarbawel